Ciri-Ciri dan Tingkatan Warna Batu Kaladen (Chalcedony) Pacitan


Batu kaladen dari pacitan adalah jenis batu yang sudah cukup lama ditemukan oleh komunitas batu khususnya dari Pacitan.

Ulasan berikut adalah tentang ciri-ciri dan tingkatan warna batu kaladen dari pacitan yang dikutip dari sumber pusatbatu.com

Pada sebuah batu Chalcedony bisa memiliki 1, atau 2, bisa 3 dan juga 4 ciri sekaligus. Keempat ciri itu adalah sebagai berikut :

1. Motif Punggung Kura-Kura.

2. Klep Seperti Moonstone (main klepnya).

3. Klep seperti Cat’s Eye (ini berupa klep Garis memanjang, ada yang penuh, ada yang tidak penuh dari ujung vertikal ke ujung lainnya).

4. Memiliki kemampuan menyerap sinar yang baik, hingga susunan lapisan-nya mampu terlihat dengan jelas hal ini dikarenakan reaksi dalam menyerap sinar yang baik sehingga Keladen (Chalcedony) memiliki perubahan warna yang drastis, tergantung dari intensitas cahaya yang masuk, sehingga menimbulkan Bi-Colour atau Tri Colour Change (ini dikonfirmasi oleh yang membeli King KeladenChalcedony – Golden Supreme).

Ciri khusus deposit Chalcedony Pacitan ialah warnanya lebih lembut, jernih dan tingkat kekristalannya mampu menyerap cahaya yang banyak. Mungkin ada beberapa kesamaan bila dari kedua deposit ini disejajarkan. Saya sendiri tidak menguasai Batuan dari Baturaja dan kemungkinan pendapat subyektif saya bisa salah. 

Deposit rata-rataChalcedony Pacitan dikuasai warna semu dan yang langka ialah Semu keemasan yang kuat pendaran bias sinarnya, yang saya sebut – Golden Supreme (Emas Tertinggi/Terbaik).

Klasifikasi Chalcedony Pacitan

Chalcedony Pacitan dalam tingkatan warna:
1. Golden Supreme (Emas Terbaik), untuk warna yang keemasan disebut Yellow Chalcedony.

2. Supreme Sunrise (Sinar Mentari pagi terbaik), untuk warna kuning muda (light Yellow Chalcedony).

3. Red Baron (Bangsawan Merah), untuk warna merah keemasan disebut Golden Redish.
Penyebutan Red Baron sendiri berasal dari seorang pengrajin donorojo yang bernama Kang Samidi yang menemukan variant Chalcedony sangat kristal dan sangat menarik sekali, hasil pencariannya dia turun naik mengitari selama 3 hari di Bukit Ndasar. Maka dari hasil penemuan itu disepakati penamaan yang mewakili warna yang Keemasan namun condong ke Merah (Golden Reddish). Warna ini sangat berbeda sekali dengan yang beredar di pasaran, di pasaran warna Chalcedony-nya lebih ke warna Cempaka atau Kenanga.


4. Princess Snow White (Putri Salju), untuk warna putih (White Chalcedony), bila berasal dari bukit disebut princess Ndasar Chalcedony Snow White, bila dari sungai princess snow white Chalcedony.

Warna Hijau Pacitan yang legendaris berusaha dicari kembali oleh Tim Laras Selo. Pada kenyataannya yang dimaksud Hijau Pacitan (semu Kehijauan) yang dimiliki Laras Selo dimasukkan dalam klasifikasi Prince. Baik yang Prince Ndasar maupun Prince Keladen. Walaupun demikian material Prince tersebut sesungguhnya juga masuk kategori langka. Dikarenakan material Hijau Pacitan sudah habis dikarenakan eksploitasi besar-besaran di masa lalu dan biasanya jatuh ke tangan para Kolektor Elit Batuan Nusantara.
5. Untuk warna-warna lainnya yang semu Kehijauan, Pink, Abu-Abu, Kuning atau semu lainnya, saat disenter/dikenai sinar baru berubah kuning muda. dan lainnya dimasukkan dalam pengklasifikasian warna dengan sebutan bakal Calon Raja yaitu Prince (Pangeran). Kemudian diikuti asal tambang dari bukit Prince Ndasar dan dari sungai Prince Keladen.

6. Suprime Sunset (Matahari Terbenam terbaik) untuk varian Orange Chalcedony.
Penyebutan warna atau klasifikasi warna baru yang ditambahkan ialah Supreme Sunset (Matahari Terbenam Terbaik) datang dari diangkatnya variant warna Orangy Yellow Chalcedony oleh Mbah Timbul dan Kang Samidi yang mendapat batuan dari Bukit Ndasar.


Sumber: pusatbatu.com
gambar: pusatbatu.com