Karakteristik Dan Sejarah Batu Malachite


Malachite atau malasit, dalam Bahasa Indonesia disebut pula sebagai batu biduri pandan.
Malachite adalah batu permata yang sudah dikenal dari jaman kuno dan mashur karena sifat penyembuhannya.

Batu ini sering digunakan sebagai ornamen dan perhiasan, serta diyakini memperkuat kekuatan spiritual pemakainya.

Malachite (malasit) mampu menguatkan energi positif di sekitar dan pada pemiliknya, serta menyerap semua energi negatif.

Oleh karena itu, batu permata ini memiliki dampak besar pada tubuh dan pikiran orang yang memakainya, serta membawa perubahan positif dengan mengikis energi negatif dan menyingkirkan ketidakharmonisan.

Karakteristik Fisik Malachite
Malachite adalah batu permata tidak transparan dan memiliki kilau unik.
Malachite biasanya berwarna hijau berkilau yang bervariasi dari hijau tua hingga hijau muda.
Batu ini berasal dari bijih tembaga tua dan biasanya ditemukan bersama azurite, yang juga merupakan jenis batu permata berbasis tembaga.

Malachite dan azurite cukup mirip sehubungan dengan sifat metafisik dan juga memiliki sifat penyembuhan yang serupa.

Sejarah Malachite
Pada zaman kuno, Malachite adalah salah satu batu permata yang digunakan sebagai hiasan kepala firaun.

Malachite juga digunakan sebagai perhiasan wajah oleh banyak perempuan Mesir yang sering dipasang sebagai hiasan pada kelopak mata dan bulu mata.

Lingkaran konsentrik pada batu ini menyerupai pola seperti mata, serta mirip pola pada bulu merak sehingga Malachite juga disebut sebagai ‘batu merak’.

Batu ini juga dipercaya sebagai batu suci bagi dewi Juno, yang memiliki burung suci berupa merak.


No comments:

Post a Comment