Asal, Jenis, dan Cara Perawatan Batu Tourmaline


Tourmaline adalah nama gemologi untuk kelompok penting dari mineral boron silicate. Batu Tourmaline (atau Turmalin) bisa ditemukan dalam berbagai warna. Karena ketersediaan warnanya yang berlimpah, batu Tourmaline dianggap sebagai salah satu batu permata yang paling serbaguna saat ini. Namanya diduga berasal dari bahasa Sinhala, “Turamali”, yang artinya “Batu dengan berbagai warna”, mengacu pada keanekaragaman warnanya. Batu Tourmaline diduga pertama kali digunakan sebagai batu permata sekitar tahun 1500-an. 

Pada tahun 1875, George Kunz, seorang kolektor mineral dari Amerika, memperkenalkan batu Tourmaline berwarna hijau yang berasal dari tambang di Gunung Mica di Maine Amerika Serikat kepada Tiffany & Co, yang kemudian memicu minat akan batu Tourmaline dan menyebabkan meningkatnya popularitasnya di pasar perhiasan batu permata.
Spesies utama batu Tourmaline adalah Dravite, Uvite, Schorl, Liddicoatite dan Elbaite. Schorl adalah varietas yang paling umum, hampir 95% dari semua deposit batu Tourmaline, tetapi sering tidak diinginkan sebagai batu permata. Kebanyakan batu permata Tourmaline adalah varietas dari Elbaite. 

Beberapa nama dagang populer antara lain: Pink-Red Rubellite, Blue-Green Paraiba, Blue Indicolite dan Multicolor Watermelon Tourmaline. Sedangkan nama dagang yang kurang begitu dikenal meliputi Colorless Achroite, Green Verdelite, dan Chrome Tourmaline. Seperti halnya batu Safir (Sapphire), nama deskriptif seperti Yellow Tourmaline atau Pink Tourmaline juga sering digunakan untuk memasarkan batu permata Tourmaline.

Cara Mengidentifikasi dan Mengenali Batu Tourmaline:

Batu Tourmaline memiliki rumus kimia (Ca,K,Na,[])(Al,Fe,Li,Mg,Mn)3(Al,Cr, Fe,V)6(BO3)3(Si,Al,B)6O18(OH,F)4. Tourmaline adalah mineral boron silicate yang sering memiliki jejak aluminum, besi, magnesium, sodium, lithium, tembaga, dan potassium. Kristal batu Tourmaline terbentuk dalam sistem kristal trigonal dan bisa dikenali melalui tiga sisi prisma segitiganya yang berbeda. Batu Tourmaline memiliki sifat gemmologi yang sangat berbeda yang dapat digunakan untuk membantu membedakannya dengan batu permata berwarna serupa lainnya. Batu Tourmaline memiliki tingkat kekerasan 7 sampai 7,5 skala Mohs, Cleavage (kecenderungan kristal untuk pecah terbelah mengikuti struktur kristalnya) yang lemah dan Pleochroism (warnanya terlihat berbeda ketika diamati dari sudut yang berbeda, terutama dengan cahaya terpolarisasi) yang kuat. Batu Tourmaline juga dikenal bisa menunjukkan sifat unik Pyro-Piezoelectric, yang berarti kristal dapat menghasilkan dan menyimpan muatan listrik ketika mengalami stres mekanik, tekanan, atau fluktuasi suhu yang ekstrim, sehingga mendapat julukan “Batu Listrik”. Ketika batu Tourmaline digosok, gesekan dapat menyebabkan listrik statis dan ketika didekatkan dengan debu atau abu, dapat menarik partikel, yang karena itulah mengapa kadang-kadang juga disebut sebagai “Ceylonese (Sri Lankan) Magnet”.

Batu Tourmaline bisa memiliki berbagai macam warna mulai dari yang putih bening sampai hitam. Batu Tourmaline yang putih bening dianggap sebagai yang paling langka, tetapi anehnya, juga yang paling murah. Yang berwarna hitam adalah yang paling umum. Kebanyakan batu Tourmaline memiliki dua atau lebih warna dalam satu batu. Batu Tourmaline yang menunjukkan warna hijau di salah satu ujung dan merah atau merah muda di sisi lainnya, dengan pita putih di tengahnya, diperdagangkan dengan nama “Watermelon Tourmaline”. Kebanyakan yang berwarna merah, merah muda, dan coklat sampai kuning adalah karena adanya Mangan, sementara besi dan titanium bisa menciptakan warna kehijauan sampai hitam kebiruan. Lithium bisa menghasilkan warna apa saja, seperti biru, hijau, merah, kuning, dan merah muda. 

Yang langka, yang berwarna hijau seperti batu Zamrud (Emerald) adalah karena adanya kromium (dan kadang-kadang vanadium). Cat’s Eye Tourmaline biasanya berwarna hijau atau merah muda, meskipun bisa juga berwarna langka lainnya. Batu Tourmaline yang paling berharga dan langka adalah Neon Green-Blue Paraiba Tourmaline, yang warnanya tercipta karena adanya jejak tembaga. Kombinasi warna lainnya yang sangat berharga adalah Purplish-Red Rubellite dan Blue Indicolite. Ketika membeli batu Tourmaline, intensitas warna dan saturasinya adalah faktor yang paling penting.

Clarity atau tingkat kejelasan batu Tourmaline biasanya Transparent (tembus cahaya tanpa difusi berlebihan atau mungkin memiliki rutile berwarna hitam atau cokelat kemerah-merahan atau inklusi lainnya) sampai Translucent (tembus cahaya tapi tidak transparan). Yang buram atau Opaque (tidak tembus cahaya) biasanya adalah Cat’s Eye Tourmaline dan Schorl. Batu Tourmaline yang berwarna hijau biasanya bening jernih ketika diamati dengan mata, sedangkan yang berwarna biru, merah, dan merah muda, termasuk juga Rubellite, Paraiba, dan Watermelon Tourmaline, hampir selalu memiliki inklusi. Ketika dipotong dan dipoles, batu Tourmaline menunjukkan kemilau seperti kaca dan kadang-kadang berkilau resin.

Kebanyakan batu Tourmaline tidak melalui proses treatment apapun. Namun, beberapa batu mungkin dipanaskan (treatment Heated) untuk meningkatkan warna dan tingkat kejelasannya. Batu Tourmaline yang berwarna kuning, merah, dan merah muda biasanya menggunakan treatment Irradiated (melalui proses radiasi untuk memperbaiki, memperkuat, atau mengubah warnanya). Treatment radiasi hampir mustahil dideteksi dan biasanya tidak mempengaruhi harganya. Clarity atau tingkat kejelasan Rubellite dan Paraiba Tourmaline juga bisa saja ditingkatkan melalui proses treatment.

Karena pilihan warnanya yang sangat banyak, batu Tourmaline sering kali keliru dikenali sebagai batu permata jenis lain, seperti batu Kecubung (Amethyst), Andalusite, Chrysoberyl, Citrine, Demantoid Garnet, batu Zamrud (Emerald), Hiddenite, Idocrase, Kunzite, Morganite, Peridot, Prasiolite, batu Merah Delima (Ruby), Topaz, dan Zircon.

Tourmaline sebenarnya adalah sekelompok mineral, dan istilah umum gemologi yang digunakan untuk beberapa varietas batu permata yang terkait. Kebanyakan jenis Tourmaline diklasifikasikan berdasarkan warnanya. Berikut ini adalah daftar dari beberapa nama dagang Tourmaline yang paling sering digunakan:
  • Achroite: batu Tourmaline langka yang tidak memiliki warna (putih bening).
  • Dravite: batu Tourmaline magnesium berwarna coklat-kuning sampai coklat gelap. Yang warna hijaunya kuat juga disebut sebagai “Chrome Tourmaline” atau “Chrome Dravite”.
  • Indicolite: batu Tourmaline berwarna biru.
  • Paraiba: batu Tourmaline tembaga berwarna biru muda, hijau-biru, biru menyala, atau hijau. Nama tempat di Brazil dimana batu tersebut ditemukan.
  • Rubellite: batu Tourmaline dengan warna merah – merah muda atau ungu muda yang kuat.
  • Schorl: batu Tourmaline besi berwarna hitam.
  • Siberite: batu Tourmaline berwarna ungu muda – kemerah mudaan sampai biru – ungu muda. Nama sebuah tempat di Ural tempat deposit batu tersebut.
  • Verdelite: batu Tourmaline berwarna hijau.
  • Buergerite: batu Tourmaline besi. Nama akademik Amerika.
  • Elbaite: batu Tourmaline lithium. Nama pulau Elba.
  • Liddicoatite: batu Tourmaline calcium. Nama seorang gemologist Amerika.
  • Tsilaisite: batu Tourmaline mangan. Nama tempat di Madagascar.
  • Uvite: batu Tourmaline magnesium. nama propinsi di Sri Lanka.
  •  Watermelon Tourmaline: batu Tourmaline yang memiliki zona warna merah muda, hijau, dan putih pada satu kristal. Ketika kristal dipotong melintang, warna utamanya adalah merah muda, dengan pita putih dan pinggiran berwarna hijau akan terlihat jelas.
  • Cat’s Eye Tourmaline: batu Tourmaline langka dengan efek mata kucing (Chatoyancy). Efek ini biasanya terlihat sangat kuat pada batu yang berwarna hijau dan merah muda.

Lokasi Penambangan Batu Tourmaline:

Batu Tourmaline ditemukan di pegmatites (kristal granit kasar atau batuan beku lainnya dengan kristal yang panjangnya beberapa sentimeter hingga beberapa meter) dan endapan aluvial di seluruh dunia. Batu Tourmaline adalah batu permata nasional untuk negara Amerika Serikat, di mana ia telah ditambang selama berabad-abad. Bahkan, sampai dengan awal 1900-an, Amerika Serikat dianggap sebagai sumber utama batu Tourmaline berkualitas. Saat ini, deposit batu Tourmaline yang paling signifikan berasal dari Minas Gerais dan Bahia, Brazil. Sumber penting lainnya juga ada di Afghanistan,Australia, Burma (Myanmar), India, Italy (Elba) Madagascar, Malawi, Mozambique, Namibia, Nepal, Nigeria, Pakistan,Russia, Sri Lanka, Switzerland (Tessin) Tanzania, United States (California dan Maine), Zaire, Zambia, dan Zimbabwe.

Tanzania juga dikenal menghasilkan Chrome Dravite Tourmaline yang berwarna hijau Zamrud, dan pada akhir tahun 1990-an, Blue Paraiba Tourmaline ditemukan di Nigeria; tak lama kemudian, deposit lain Paraiba Tourmaline juga ditemukan di Mozambique. Kedua deposit Paraiba Tourmaline di Afrika warnanya tidak sekuat yang dari Brazil. Zambia dikenal menghasilkan Red Rubellite dan Yellow Canary Tourmaline, sementara Afghanistan terkenal memproduksi Green Verdelite dan Blue Indicolite yang langka.

Penggunaannya Sebagai Perhiasan:

Tourmaline adalah batu permata serbaguna, karena keragaman warnanya, tersedia dalam ukuran besar, dan dengan harga yang terjangkau. Ada banyak warna yang bisa Anda pilih sesuai selera dan warna kulit Anda. Ketika merancang perhiasan Tourmaline, memilih warna yang disukai bisa menjadi pertimbangan awal. Perhiasan Tourmaline bisa didesain terlihat hidup dan mencolok, atau halus dan bersahaja. Warna yang kuat seperti merah muda, hijau Zamrud, dan Paraiba juga cocok dipadukan dengan batu Berlian (Diamond). Penggunaan perhiasan emas, baik yang putih ataupun kuning sama-sama serasi. Tourmaline juga cocok untuk cincin, gelang, liontin, anting-anting, dan bros.
Perawatan Batu Tourmaline:

Batu permata Tourmaline cukup keras dan tahan lama. Karena sifat Pyro-Piezoelectric-nya, batu permata Tourmaline akan lebih sering diusap karena cenderung menarik lebih banyak debu dan partikel daripada kebanyakan batu permata lainnya. Untuk membersihkan permata Tourmaline Anda, cukup gunakan air hangat, sabun, dan kain yang lembut. Pastikan untuk membilas dengan bersih untuk menghilangkan sisa-sisa residu sabun. Seperti kebanyakan batu permata lainnya, tidak dianjurkan menggunakan pembersih ultrasonik dan pembersih uap (Steam Cleaner). Batu permata Tourmaline tidak boleh terkena perubahan suhu yang mendadak. Selalu lepas perhiasan atau batu permata sebelum berolahraga, membersihkan rumah, atau ketika terlibat dalam kegiatan fisik yang keras lainnya. Simpan batu permata Tourmaline berjauhan dari batu permata lainnya untuk menghindari terjadinya gesekan dan goresan. Cara terbaik menyimpannya adalah membungkus batu permata menggunakan kain yang lembut atau menempatkannya di dalam kotak perhiasan yang berlapis kain.


Sumber: hargabatu.com