Jenis batu pirus
merupakan salah satu ragam dari batu beberapa jenis batu yang memiliki warna
yang cantik dengan berbagai macam corak yang unik dan beragam berbeda satu
dengan lainnya. Batu pirus (turquoise) memang sudah dikenal sudah lama, oleh
kalangan masyarakat Indonesia dan merupakan batu yang berasal dari Negara Arab
(Persia). Persia merupakan salah satu wilayah penghasil batu pirus yang
berkualitas tinggi. selain itu, batu inipun dihasilkan di Negara iran
(nishapur) dengan kualitas batu yang cukup bagus.
Batu pirus atau
sering disebut dengan nama lain yaitu Turquoise atau Fairus dalam bahasa arab
ibrani. Batu ini terbentuk dari campuran ( fosfat tembaga & alumunium),
(besi dan emas), atau ada juga yang menyebutkan campuran (tanah, kapur dan
batu). Maka tak heran jika ada batu pirus yang memiliki atau terlihat
gurat-gurat putih. Jenis batu pirus memang memiliki corak yang beragam, akan
tetapi yang sering dijumpai yaitu batu dengan motif sarang laba-laba dengan
latar warna biru atau hijau. Batu pirus memiliki warna dasar seperti biru
langit, biru muda kehijauan sampai hijau muda. Warna biru sendiri berasal dari
tembaga, alumunium dan besi.
Asal Batu Akik Pirus
Batu ini berasal
dari semanjung Persia (iran, Israel, Afghanistan, Sinai), Nevada, California,
new mexico dan Arizona. Ingat ya batu akik pirus bukan jenis batu Kristal
sehingga tidak mengkilap. Batu ini paling banyak ditemukan dengan warna biru
langit sebagai warna dasar dengan urat-urat hitam dan keemasan sehingga batu
ini bercorak ini mirip dengan sarang laba-laba.
Beberapa ahli
permata mengklasifikasikan batu pirus sebagai batu setengah permata. Hal ini
dikarenakan, batu ini memiliki tingkat kekerasan batu yang sangat rendah 5
sampai 6 skala mohs dan digolongkan sebagai permata kelas 3. Akan tetapi keindahan
batu ini telah menjadi kelebihan batu jenis ini, sehingga hal ini menjadi
buruan para kolektor atau penggemar batu pirus urat emas.
Batu jenis ini telah
digunakan sekitar 7000 tahun lalu yang berarti dibanding dengan lapisan
lazuli batu pirus telah dikenal sebagai batu permata pada tahu 500. Hal ini
bukan tanpa alasan, melainkan karena batu ini telah digunakan sebagai alat solekan
dimesir purba dan menjadikannya celak mata. Para peneliti menemukan bahwa suku
inca kuno dan mesir menggunkan batu ini sebagai perhiasan untuk menghias mayat
bangsawan sebelum dikremasikan. Sehingga hal ini menyebabkan banyak makam para
bangsawan inca yang dibongkar kuburannya yang bertujuan untuk mendapatkan harta
berupa batu.
Batu pirus ini telah
lama dikenal oleh bangsa mesir dan ditambang didaerah Sinai lebih dari 6.000
tahun lalu, serta banyak ditemukan dalam makam-makam kuno yang berusia lebih
dari 4.000 tahun sebelum masehi.
Batu turquoise
diambil dari bahas perancis yang berarti batu turki, karena pada awalnya
batu ini berasal dari turki. Akan tetapi pada kenyataannya batu ini berasal
dari Negara iran (Persia) yang di gunakan untuk menghias mahkota kerajaan atau
atribut yang digunakan bagi petinggi Negara. Batu ini memang telah ditambang di
iran sekitar 3000 tahun lalu.
Sumber: infounik.org/batu-akik-pirus.html