Tidak semua bebatuan indah
itu bisa dijadikan batu cincin. Karena ada batu-batu indah yang justru bisa
mematikan jika digunakan sebagai batu cincin. Hal ini bukanlah mitos, tapi
berdasarkan beberapa penelitian bahwa jenis jenis batu tertentu mengandung zat
yang membahayakan nyawa manusia.
Berikut batu kristal
berkilau yang mematikan yang tidak boleh dijadikan batu cincin:
1. Batu Kristal Orpiment
Batu Kristal Orpiment adalah
kristal yang memiliki warna-warna menggoda dan akan membuat Anda ingin
mengoleksinya, bahkan menjadikannya perhiasan. Namun orpiment adalah bebatuan
yang sangat berbahaya. Batu ini terbuat dari campuran arsenik dan sulfur yang
sangat reaktif.
Memegang orpiment bisa
melepaskan zat karsinogen penyebab kanker pada tubuh Anda dan menyebabkan
keracunan arsenik pada saraf.
Konon, bangsa China
menggunakan busur panah yang sudah digosokkan pada kristal ini untuk meracuni
musuhnya.
Orpiment juga mengeluarkan
bau bawang putih yang kuat karena kandungan arsenik di dalamnya.
Jangan memotong bebatuan
ini, karena bubuk serpihannya bisa sangat beracun terutama jika terkena sinar
matahari.
Bubuk bebatuan ini pernah
digunakan dalam bahan cat dan meracuni banyak seniman yang menggunakannya.
2. Batu-Kristal-Arsenopyrite
Anda tentu pernah melihat
emas, kilauan batu arsenopyrite terlihat sangat mirip dengan emas. Namun
keduanya sangat berbeda. sebaiknya berhati-hatilah ketika menemui kristal atau
bebatuan yang mirip emas, namun debunya mengeluarkan bau yang mirip bawang
putih. Itu bukan emas, melainkan arsenopyrite.
Batu berkilau ini mengandung
arsenik sulfida yang jika disentuh dan masuk ke tubuh Anda bisa menyebabkan
kematian. Begitu juga jika bebatuan ini dipanaskan. Uap yang muncul dari
pemanasan arsenopyrite dan berbau seperti bawang putih yang kuat bisa sangat
mematikan, beracun, dan juga bisa memicu kanker.
Cara membedakan batu ini
dengan emas adalah dengan memukulnya dengan batu. Jika batu ini berbau bawang
putih dan arsenik yang menyengat, sebaiknya segera jauhi. Pastikan juga Anda
tak menghirup baunya terlalu banyak.
3. Batu-Kristal-Cinnabar
kristal yang satu ini
warnanya yang merah menggoda membuatnya tampak indah dan cantik. Cinnabar
sendiri berarti adalah ‘darah naga’. Kristal yang bernama lain mercury sulfide
ini terbentuk di dekat gunung berapi dan memiliki komposisi merkuri yang
tinggi. Warna merahnya yang menawan sebenarnya justru menunjukkan betapa
berbahayanya kristal cantik ini.
Kristal cinnabar bisa mengeluarkan
merkuri yang menyebabkan tremor, tubuh bergetar, mati rasa, dan bahkan kematian
jika tidak ditangani dengan benar.
Pada tahun 1700, dikirim
untuk bekerja di sebuah pertambangan yang mengandung cinnabar dianggap sama
dengan sebuah hukuman mati bagi para pekerja.
Meski begitu, beberapa
praktisi kesehatan di masa kuno justru percaya kristal ini memiliki kekuatan
penyembuhan jika digunakan dalam kadar yang tepat.
4. Batu Kristal Galena
Bebatuan yang berbentuk
kubus perak dan berkilauini disebut Galena. Warnanya yang cantik membuat
bebatuan ini menggoda. Namun kandungan sulfur dalam galena yang sangat reaktif
bisa berbahaya bagi penggunanya.
Banyak peneliti yang
keracunan ketika meneliti kristal yang satu ini. Debu timbal pada galena yang
tak sengaja terhisap bisa menyebabkan keracunan, bahkan kematian.
Tak hanya itu, mineral yang
satu ini juga bisa menyebabkan pencemaran lingkungan dan membahayakan kesehatan
orang di lingkungan tersebut.
5. Batu-Kristal-Torbernite
Torbernite disebut sebagai
kristal dari neraka. Bebatuan berbentuk prisma yang berwarna hijau indah ini
terbentuk dari uranium.
Torbernite terbentuk dari
reaksi kompleks antara fosfor, tembaga, air, dan uranium. Warnanya yang indah
membuat banyak kolektor kristal tergoda untuk mengoleksinya.
Namun hati-hati
dengan kristal ini.
Jika pembusukan uranium
terjadi di dalam, kristal ini akan mengeluarkan gas yang bisa menyebabkan
kanker paru-paru secara perlahan.
Karena itu, sebaiknya jangan
tergoda untuk menjadikannya koleksi, apalagi kristal yang dipasang pada
perhiasan.
6. Batu-Kristal-Chalcanthite
Kristal ini terdiri atas
tembaga, belerang, air, dan unsur lainnya. Meski tembaga tidak berbahaya, namun
jika mengandung tembaga dalam jumlah yang sangat banyak, kristal ini bisa
beracun untuk tubuh.
Tembaga dalam chalcanthite
bisa larut dalam air, dan jika jumlah tembaga yang larut dalam air cukup banyak
kemudian digunakan untuk minum atau menyiram tanaman, maka ini bisa menyebabkan
kematian secara perlahan pada tubuh maupun tumbuhan.
Melepaskan sebongkah kristal
biru ini ke kolam ganggang sudah terbukti bisa menjadi ancaman lingkungan yang
besar.
Meski begitu, karena
keindahannya yang luar biasa, masih banyak pengusaha yang memburu chalcanthite
atau berusaha membuat tiruannya yang tidak berbahaya.
7. Batu-Kristal-Stibnite
Stibnite terlihat seperti
perak dan bersinar seperti kristal logam. Namun batu ini memiliki senyawa yang
tak stabil dan bisa menyebabkan keracunan bagi penggunanya. Stibnite pernah
digunakan sebagai bahan pembuat peralatan makan dan pedang di masa lalu dan
menyebabkan kematian penggunanya.
Baru diketahui bahwa kristal
yang satu ini bisa menyebabkan keracunan makanan jika digunakan sebagai
peralatan makan. Jika Anda ingin mengoleksi stibnite, tanganilah dengan sangat
hati-hati agar tidak keracunan. Setelah memegang stibnite, segera cuci tangan
hingga bersih.
Artikel ini telah tayang di
pos-kupang.com dan palembang.tribunnews.com
No comments:
Post a Comment